elibrary.id

Gerakan Indonesia Cerdas Literasi

Karena kesombongan mereka, Sang kakek kemudian menghukum mereka. Jaka Sura yang kelakuannya mirip ikan di lautan tiba-tiba berubah menjadi ikan hiu besar bernama ikan Sura. Sedangkan Jaka Baya lalu dikutuk menjadi seekor buaya. (Gambar: Rachman/Transmedia Pustaka/elibrary.id)
101 Cerita Nusantara: Asal Mula Kota Surabaya (Cerita Rakyat Jawa Timur)

101 Cerita Nusantara

Asal Mula Kota Surabaya

(Cerita Rakyat Jawa Timur)

Suatu hari Singasari diserang oleh pasukan Tartar, Cina.

Dalam penyerangan itu, Singasari dapat dikalahkan dan kekuasaannya pun runtuh.

Untung di kemudian hari, Raden Wijaya dari Majapahit bisa merebut kembali Singasari dengan mengalahkan pasukan Tartar.

Dalam pertempuran hebat itu muncul dua orang prajurit Majapahit yang gagah berani dan bisa disebut pahlawan.

Mereka adalah Jaka Sura dan Jaka Baya.

Namun sangat disayangkan, ternyata mereka adalah prajurit yang sombong.

Suatu hari, seorang kakek sakti menemui kedua prajurit itu.

Karena kesombongan mereka, Sang kakek kemudian menghukum mereka.

Jaka Sura yang kelakuannya mirip ikan di lautan tiba-tiba berubah menjadi ikan hiu besar bernama ikan Sura.

Sedangkan Jaka Baya lalu dikutuk menjadi seekor buaya.

Mereka kemudian dilepaskan ke sebuah lautan luas.

Di lautan mereka saling berkelahi berebut makanan.

Akhirnya datang kakek tua itu untuk memisahkan mereka.

Jaka Baya ditempatkan di muara, sementara Jaka Sura di lautan.

Namun Jaka Sura merasa makanannya kurang.

Ia pun pergi ke tempat Jaka Baya untuk mencuri makanan dari sana.

Perkelahian dahsyat pun terjadi lagi.

Mereka saling cakar, saling gigit, dan saling banting.

Dalam pertempuran itu, Jaka Sura dapat dikalahkan dan kabur ke laut lepas.

Sementara itu Jaka Baya pergi dan tinggal di sungai. Semenjak itu, keduanya tak pernah bertemu lagi.

Raden Wijaya terkesan dengan kejadian dahsyat itu. Ia kemudian mengabadikan tempat itu dengan nama Surabaya, yang berasal dari nama Jaka Sura dan Jaka Baya. Sampai sekarang nama Surabaya dipakai sebagai nama ibu kota Jawa Timur. ***

Pesan Moral
Tuhan menyukai orang yang rendah hati dan membenci orang yang sombong.

Sumber dan Kontributor

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

Semua konten ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak/dishare/didownload/dipublikasikan ulang dalam bentuk apa pun, tanpa izin tertulis dari penerbit dan admin elibrary.id.

Pengunjung: 0 Hari Ini: 0

Pencarian

Bagikan Info

Facebook
WhatsApp
Pinterest
Twitter
Telegram
LinkedIn

Bahasan Terpopuler

Informasi Lainnya

Jelajah E-Library

💳 Donasi via PayPal 🤲 Dukung via Kitabisa
error: Content is protected !!

Permintaan Ditolak

Akses ditolak karena tautan yang dituju tidak tersedia. Terima kasih.