Para malaikat ingin mengetahui apa hikmah dibalik penciptaan Nabi Adam sebagai khalifah di Bumi.
Para Malaikat pun bertanya kepada Allah subhanahu wata’ala:
اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ
“Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?”
Maka Allah subhanahu wata’ala menjawab:
اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Dari jawaban Allah subhanahu wata’ala yang diutarakan kepada para malaikat ini menggambarkan bahwa Allah lebih tahu kemaslahatan dari diciptakannya Nabi Adam.
Karena dari keturunan Nabi Adam akan lahir seorang yang menjadi para Nabi dan Rasul, para shiddiq dan juga orang-orang salih. ***
Sumber dan Kontributor
- Ilustrasi: Dini Tresnadewi & Aep Saepudin (elibrary.id)
- www.nasehatquran.com
- Qashahsul Anbiya’ oleh Ibnu Katsir
- Tafsir Al-Quran Al-‘Adziim oleh Ibnu Katsir