Nabi Zakaria pun sadar, bahwa Allah SWT memberikan perhatian khusus kepada Maryam.
Saat Maryam sedang sendirian, datang Malaikat Jibril menemuinya.
Jibril menyerupai seorang manusia sempurna.
“Siapakah engkau?” tanya Maryam kaget melihat tiba-tiba ada manusia lain di kamarnya.
“Sesungguhnya, aku adalah utusan Allah yang akan memberimu anak yang suci,” Malaikat Jibril berkata sambil menatap Maryam.
“Bagaimana aku akan memperoleh seorang anak, sedangkan tidak ada seorang manusia pun yang menyentuh tubuhku? Dan aku pun tidak akan berbuat dosa?”
Maryam bertanya dengan wajah penuh keheranan.
“Perkara itu sangat mudah bagi Allah, sebagai tanda kekuasaan Allah,” jawab Jibril.
Tidak lama setelah kedatangan Malaikat Jibril, Maryam pun mengandung.
Kandungannya makin lama makin besar.
Penduduk kampungnya menjadi gempar melihat seorang gadis telah hamil, tanpa seorang suami.
Mereka menghina Maryam.
Mereka menganggap Maryam perempuan yang telah berbuat dosa.
“Hai Maryam, bukankah kedua orangtuamu orang yang saleh? Mengapa engkau menjadi seperti ini?” tanya mereka benar-benar tak percaya.
Maryam hanya diam mendengar pertanyaan yang disertai ejekan tersebut.
Maryam yakin, kebenaran Tuhan akan datang kepadanya. ***
Pesan kisah:
Segala perkara amat sangat mudah bagi Allah SWT.
Sumber dan Kontributor
- Judul Buku: 52 Kisah Teladan dalam Alquran
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Ilustrasi: Uci Ahmad Sanusi
- Penerbit: Smartbook
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Semua konten ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak/dishare/didownload/dikomersialkan/dicetak/dipublikasikan ulang dalam bentuk apa pun, tanpa izin tertulis dari penerbit dan admin elibrary.id.