Kaum Bani Israel kembali berada dalam kesesatan.
Mereka telah melupakan ajaran Nabi Musa dan mulai kembali menyembah berhala yang bernama Ba`al dari orang Phunicia.
Allah kemudian mengutus seorang nabi yang bernama Ilyas.
Nabi Ilyas merupakan keturunan dari Nabi Harun yang keempat.
Nabi Ilyas senantiasa menyeru umatnya untuk menyembah Allah dan meninggalkan sesembahan selain Allah.
Namun, kaumnya tetap tidak mau mendengarkan seruan Nabi Ilyas.
Nabi Ilyas terus-menerus berusaha menyadarkan kaumnya dari kesesatan.
Namun, kaumnya tetap keras.
Mereka malah mengejar-ngejar Nabi Ilyas untuk dibunuh.
Nabi Ilyas pun bersembunyi dan berpindah-pindah dari satu rumah ke rumah yang lain.
Nabi Ilyas mencari rumah kosong yang dapat dia tempati.
Dengan kekuasaan Allah, setiap rumah yang Nabi Ilyas masuki selalu tersedia makanan.
Orang-orang yang mengejarnya pun mengetahui hal itu.
Jika mereka memperoleh makanan di sebuah rumah, mereka yakin rumah tersebut pernah dimasuki Nabi Ilyas. ***
Pesan kisah:
Orang-orang yang ingkar selalu menutup hatinya dari cahaya keimanan kepada Allah.
Sumber dan Kontributor
- Judul Buku: 52 Kisah Teladan dalam Alquran
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Ilustrasi: Uci Ahmad Sanusi
- Penerbit: Smartbook
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Semua konten ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak/dishare/didownload/dikomersialkan/dicetak/dipublikasikan ulang dalam bentuk apa pun, tanpa izin tertulis dari penerbit dan admin elibrary.id.
