Suatu hari, gagak dan merpati bertemu dengan merak.
Sebenarnya gagak iri pada keindahan bulu merak.
Namun saat bertemu merak, ia malah memujinya.
Saat gagak memuji-muji merak seperti itu, merpati lebih banyak tersenyum dan manggut-manggut mengiyakan perkataan si gagak.
Namun saat gagak dan merpati pulang dari tempat merak, si gagak malah berkata sebaliknya.
“Aku sebenarnya tadi memuji-muji merak di depannya hanya untuk menyenangkan hati merak saja,” kata gagak bercerita kepada merpati.
“Sebenarnya bulu merak biasa-biasa saja. Masih banyak kok burung lain yang berbulu indah dan bersuara merdu.…”
“Ya kalau aku sih di depan atau di belakang merak sama saja. Merak memang burung berbulu terindah di hutan ini,” kata merpati dengan jujur. ***
Janganlah jadi orang munafik, berkata manis di depannya, namun berkata buruk ketika di belakangnya.
Sumber dan Kontributor
- Judul Buku: Singa di dalam Sumur dan 37 Dongeng Lainnya
- Seri: Seri Dongeng Binatang Terbaik Dunia
- Penyusun: Kak Nurul Ihsan
- Ilustrasi: Uci Ahmad Sanusi
- Penerbit: Smartbook
- Sumber Alquran: https://litequran.net/al-maidah
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Semua konten ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak/dishare/didownload/dikomersialkan/dicetak/dipublikasikan ulang dalam bentuk apa pun, tanpa izin tertulis dari penerbit dan admin elibrary.id.