Ada seekor gagak yang tidak pernah bersyukur.
“Aku benci dengan bulu hitamku. Aku ingin berbulu seperti merak yang indah,” kata gagak menggerutu.
Ia kemudian menemukan bulu merak yang terlepas di tanah dan kemudian memasangkannya di tubuhnya.
Melihat si gagak mengambil bulu dan meniru gerakan merak, para merak pun jadi marah.
Mereka pun beramai-ramai mengusir si gagak dari tempat itu.
Dengan ketakutan si gagak pun pulang ke kelompoknya.
Namun, pemimpin gagak segera mengusirnya, “Kau sudah tak mau lagi menjadi seekor gagak!”
“Kau juga sudah menghina bangsa gagak!”
“Jadi sekarang kau harus pergi dari sini! Jangan pernah lagi datang ke mari!” seru pemimpin gagak dengan marah.
Dengan sedih si gagak pun pergi dan akhirnya hidup sendirian di tengah hutan. ***
وَلَقَدْ اٰتَيْنَا لُقْمٰنَ الْحِكْمَةَ اَنِ اشْكُرْ لِلّٰهِ ۗوَمَنْ يَّشْكُرْ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ
Wa laqad ātainā luqmānal-ḥikmata anisykur lillāh(i), wa may yasykur fa’innamā yasykuru linafsih(ī), wa man kafara fa’innallāha ganiyyun ḥamīd(un).
“Sungguh, Kami benar-benar telah memberikan hikmah kepada Luqman, yaitu, “Bersyukurlah kepada Allah! Siapa yang bersyukur, sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri. Siapa yang kufur (tidak bersyukur), sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.”

Selalu bersyukur dengan apa yang sudah Allah berikan kepadamu saat ini, dan jadilah dirimu sendiri karena menjadi orang lain belum tentu baik bagimu.
Sumber dan Kontributor
- Judul Buku: Singa di dalam Sumur dan 37 Dongeng Lainnya
- Seri: Seri Dongeng Binatang Terbaik Dunia
- Penyusun: Kak Nurul Ihsan
- Ilustrasi: Uci Ahmad Sanusi
- Penerbit: Smartbook
- Sumber Alquran: https://litequran.net/al-maidah
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Semua konten ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak/dishare/didownload/dikomersialkan/dicetak/dipublikasikan ulang dalam bentuk apa pun, tanpa izin tertulis dari penerbit dan admin elibrary.id.