Gerakan Indonesia Cerdas Literasi

/
/
Kisah Al Qoqo bin Amr, Sahabat Nabi Berkekuatan Seribu Pasukan
Al Qoqo bin Amru (Gambar ebookanak.com)

Kisah Al Qoqo bin Amr, Sahabat Nabi Berkekuatan Seribu Pasukan

Table of Contents

Al Qoqo bin Amru (Gambar ebookanak.com)
Al-Qoqo juga berhasil memukul gajah putih Persia sehingga gajah-gajah lainnya lari ketakutan. (Gambar: ebookanak.com)

Tidaklah aneh jika Al-Qoqo menjadi panglima kebanggaan Khalifah Abu Bakar.

Bayangkan saja.

Di pertempuran Qadisiyah di Persia, Al-Qoqo sukses membantai 30 prajurit Persia dalam sehari.

Al-Qoqo juga berhasil memukul gajah putih Persia sehingga gajah-gajah lainnya lari ketakutan.

Selama hidupnya, Al-Qoqo telah bertempur di berbagai medan pertempuran dahsyat.

Di antaranya, pertempuran Yarmuk, Qodisiyah, Madain, Jalula, dan Nahawand.

Al-Qoqo menjadi salah satu penentu kemenangan, ataupun kekalahan kaum Muslimin.

Pujian Rasulullah Saw

Karena agak terlambat memeluk Islam, Al-Qoqo tidak sempat berperang bersama Rasulullah Saw.

Untungnya, Al-Qoqo masih sempat bertemu Rasulullah Saw.

Suatu ketika, Rasulullah Saw bertanya pada Al-Qoqo, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk melakukan jihad?”

Dengan penuh keyakinan Al-Qoqo menjawab, “Taat pada Allah dan Rasul-Nya, serta kuda sebagai tunggangan.”

Rasulullah Saw mengangguk dan bersabda, “Itu semua sudah cukup.”

Pujian Abu Bakar Shiddiq

Abu Bakar menyebutkan bahwa tidak akan kalah sekelompok pasukan Muslimin, jika di antara mereka ada orang seperti Al-Qoqo.

Abu Bakar juga meyakinkan, bahwa sebuah teriakan Al-Qoqo di tengah-tengah pasukan tempur, lebih baik dari seribu laki-laki.

Pasukan yang Tak Terkalahkan

Pada tahun ke-12 Hijriyah, Panglima Khalid bin Walid menyurati Khalifah Abu Bakar meminta bantuan pasukan untuk dikirim ke wilayah Irak.

Maka Khalifah Abu Bakar kemudian menyuruh Al-Qoqo sendirian untuk membantu pasukan muslimin di Irak.

Para sahabat jadi kebingungan dengan keputusan yang diambil Abu Bakar tersebut.

Kenapa Abu Bakar mengutus Al-Qoqo sendirian?

Padahal yang dibutuhkan tentu saja prajurit yang banyak?

Melihat keraguan para sahabatnya itu, Abu Bakar kemudian menjawabnya dengan tenang,

“Tidak akan terkalahkan sebuah pasukan yang di dalamnya ada orang seperti Al-Qaqa.”

Al-Qoqo berasal dari Bani Tamim dan wafat dengan tenang di Kufah dengan damai.

Bagi Al-Qoqo cukup jihad sebagai jalan hidupnya. ***

Sumber dan Kontributor

  • Naskah: Kak Nurul Ihsan
  • Gambar: Uci Ahmad Sanusi

Informasi Post

Jenis File

:

Video

Tahun Terbit

:

15 Februrai 2021

Bahasa

:

Indonesia

Durasi Video

:

9 menit : 39 detik

Channel

:

Tinta Mahabbah
Pengunjung: 0 Hari Ini: 0
💳 Donasi via PayPal 🤲 Dukung via Kitabisa
error: Content is protected !!

Permintaan Ditolak

Akses ditolak karena tautan yang dituju tidak tersedia. Terima kasih.