Nabi Idris AS: Berperang dengan Kaum Keturunan Qabil

Beranda 2025

Videopedia

Nabi Idris AS: Berperang dengan Kaum Keturunan Qabil

Master E-Library
15 Mar 2022
Videopedia

Sahabat Elibrary.

Kaum anak cucu Nabi Adam yang berasal dari Qabil menjadi sangat iri melihat kemajuan dan kemakmuran kaum Nabi Idris.

Mereka pun suka mengganggu kaum Nabi Idris yang sedang bekerja.

Semakin hari sikap dan perbuatan kaum Qabil semakin bertambah kejam terhadap kaum Nabi Idris.

Mereka mulai berani merampas harta benda kaum Nabi Idris dan melukai banyak wanita dan anak-anak.

Jumlah kaum Qabil pun semakin bertambah banyak.

Karena orang-orang yang malas bekerja ikut bergabung ke dalam kaum keturunan Qabil.

Dari hari ke hari kejahatan kaum keturunan Qabil semakin meresahkan di kalangan kaum Nabi Idris.

Para penduduk pun mulai melaporkan berbagai kezaliman itu kepada Nabi Idris.

Nabi Idris lalu pergi menuju sebuah bukit dan memohon pertolongan kepada Allah SWT.

Pada usia 82 tahun itulah Nabi Idris menjadi seorang rasul untuk memberikan peringatan kepada seluruh umat manusia.

Maka Nabi Idris segera melaksanakan tugasnya sebagai seorang rasul dan memberikan peringatan kepada kaum keturunan Qabil untuk kembali ke jalan yang benar.

Nabi Idris berkata kepada keturunan Qabil, “Wahai Saudaraku, berhentilah kalian berbuat kezaliman dan kemungkaran! Ikutilah jalan kebenaran seperti yang diajarkan Nabi Adam!”

Namun setelah diperingatkan Nabi Idris, kaum Qabil malah menjadi sangat marah.

Mereka malah menantang Nabi Idris untuk berperang.

Sejak kejadian tersebut, Nabi Idris dan para pengikutnya mulai membuat berbagai peralatan perang dan membuat benteng pertahanan untuk menahan serangan kaum keturunan qabil.

Akhirnya peperangan hebat pun terjadi.

Selain menjadi seorang nabi dan rasul, Nabi Idris juga merupakan seorang panglima perang.

Nabi Idris berperang dengan sangat gagah berani, sehingga mendapatkan julukan asadul usud.

Julukan itu berarti singa dari segala singa karena Nabi Idris tidak pernah berputus asa dalam menjalankan tugasnya untuk memerangi kejahatan.

Nabi Idris adalah ahli strategi militer yang sangat cerdas, sehingga beliau dan pasukannya selalu mendapatkan kemenangan dalam berbagai pertempuran.

Meskipun sudah diperangi, kaum keturunan Qabil yang mungkar dan durhaka itu malah semakin bertambah jumlahnya.

Merela tidak pernah berhenti menyerang para wanita dan anak-anak dari kaum Nabi Idris.

Maka Allah SWT kemudian memerintahkan Nabi Idris beserta kaumnya untuk segera berhijrah.

Yaitu dengan meninggalkan negerinya untuk menuju tempat yang lebih aman. ***

Sumber dan Kontributor