Gerakan Indonesia Cerdas Literasi

nabi ibrahim

Nabi Ibrahim

Nabi Ibrahim mengajak Raja Namrudz dan rakyatnya untuk menyembah Allah. Namun Namrudz dan rakyatnya menolak seruan Nabi Ibrahim. Raja Namrudz lalu menyuruh pengawalnya untuk membakar Nabi Ibrahim. Berkat pertolongan Allah, api itu menjadi dingin. Nabi Ibrahim pun selamat dibakar api. Coba kamu beri tanda V untuk manfaat api dan beri tanda X untuk bahaya api. […]

Nabi Ibrahim Read More »

Asmaul Husna As Salaam (Pemberi Kedamaian): Bayi Ditinggal di dalam Gua

Raja Namrudz menyuruh tentaranya untuk membunuh bayi laki-laki yang lahir. Ia bermimpi. Bahwa nanti bakal ada seorang anak laki-laki yang akan merebut kerajaannya. Azar, ayah Ibrahim yang takut anaknya dibunuh, menyuruh istrinya untuk melahirkan Ibrahim di dalam gua di sebuah hutan. Ibu Ibrahim kemudian meninggalkan Ibrahim di dalam gua, ketika ia masih berusia tiga bulan.

Asmaul Husna As Salaam (Pemberi Kedamaian): Bayi Ditinggal di dalam Gua Read More »

Asmaul Husna Al Maalik (Maha Raja): Ingin Disembah Seperti Tuhan

Raja Firaun adalah seorang raja Mesir yang terkenal sombong. Firaun berkuasa pada masa Nabi Musa as dan Nabi Harun as. Firaun dikenal kejam. Dia menyiksa rakyatnya yang tidak mau tunduk padanya. Firaun mengaku dirinya tuhan. Firaun mengharuskan rakyatnya menyembahnya sebagai tuhan. Allah Swt segera membalas kesombongan Firaun. Sehebat apapun Firaun, begitu kecil jika dibandingkan dengan

Asmaul Husna Al Maalik (Maha Raja): Ingin Disembah Seperti Tuhan Read More »

Asmaul Husna Ar Rahiim (Maha Penyayang): Sumber Air Abadi

Allah SWT menyuruh Nabi Ibrahim as membawa istrinya, Siti Hajar dan puteranya, Ismail menuju Mekah. Siti Hajar dan Ismail yang masih kecil kemudian ditinggalkan di tengah padang pasir hanya dengan sedikit makanan. Lalu, Ismail menangis karena kehausan. Siti Hajar pun berlari-lari antara bukit Shafa dan bukit Marwah. Sampai tujuh kali untuk mencari air minum. Allah

Asmaul Husna Ar Rahiim (Maha Penyayang): Sumber Air Abadi Read More »

Asmaul Husna Ar Rahmaan (Maha Pengasih): Si Tahan Lapar dan Haus

Allah Yang Maha Pengasih memberikan rezeki kepada semua makhluk ciptaan-Nya. Baik itu manusia, hewan, atau pun tumbuhan. Allah memberi keistimewaan pada unta. Unta yang tinggal di padang pasir panas dan gersang. Mampu menahan lapar selama delapan hari. Dan mampu bertahan tiga minggu tanpa air. Masyaallah! Punuk unta merupakan gundukan lemak yang menyediakan sari makanan, bila

Asmaul Husna Ar Rahmaan (Maha Pengasih): Si Tahan Lapar dan Haus Read More »

Nabi Ibrahim Tidak Hangus Dibakar Api

Akhirnya, mereka memutuskan Ibrahim dibakar dalam api yang menyala. Kemudian, mereka mengumpulkan kayu bakar sebanyak-banyaknya. Setelah kayu-kayu itu tertimbun, mereka menyalakan api di atas kayu bakar. Namun, mereka kebingungan cara memasukkan Ibrahim ke dalam api yang membara. Mereka tidak mungkin memasukkan Ibrahim ke dalam api yang sangat panas karena bisa-bisa mereka ikut terbakar. Kemudian, setan

Nabi Ibrahim Tidak Hangus Dibakar Api Read More »

Nabi Ibrahim Menghancurkan Patung dengan Kapak

Pada saat semua orang sedang sibuk mempersiapkan persembahan, Ibrahim menyelinap masuk ke dalam tempat menyimpan berhala-berhala tersebut. Ibrahim membawa kapak milik ayahnya. Dia segera menghancurkan berhala-berhala yang ada di tempat tersebut. Dia tidak menghancurkan patung yang paling besar. Ibrahim malah menggantungkan kapak tersebut di bahu patung itu. Setelah itu, Ibrahim langsung pulang ke rumahnya. Kaumnya

Nabi Ibrahim Menghancurkan Patung dengan Kapak Read More »

Azar, Ayah Nabi Ibrahim Pembuat Patung

Setelah beranjak dewasa, orangtua Ibrahim membawa Ibrahim pulang ke kampung halamannya. Di kampung halamannya, Ibrahim melihat banyak patung yang disembah oleh kaumnya. Ayahnya sendiri seorang pembuat patung berhala. Ayahnya sangat bangga dengan pekerjaannya. Ibrahim yang diberi kepintaran oleh Allah segera mempertanyakan kelakuan kaumnya yang menyembah berhala. Setiap hari, dia melihat ayahnya membuat patung berhala. Lalu,

Azar, Ayah Nabi Ibrahim Pembuat Patung Read More »

Nabi Ibrahim Sedang Mencari-cari Tuhannya

Sejak itu, setiap hari, mereka menengok Ibrahim di dalam gua. Mereka datang pagi dan baru pulang sore. Mereka tetap merasa takjub menyadari Ibrahim dapat tinggal sendirian di dalam gua. Mereka merahasiakan hal itu. Mereka tidak berani membawa Ibrahim pulang ke kampung halamannya sebelum peraturan Raja Namruz dihapuskan. Ibrahim tumbuh menjadi seorang anak laki-laki yang cerdas.

Nabi Ibrahim Sedang Mencari-cari Tuhannya Read More »

Menjenguk Ibrahim Kecil di Gua

“Percuma saja, tentu saja bayi kita sudah meninggal. Jangan membuat dirimu semakin menderita, istriku.” “Tapi… aku merasa bayi kita masih hidup, Pak!” “Tidak mungkin, tentunya bayi kita sudah meninggal karena kelaparan atau dimakan binatang buas.” Mendengar perkataan suaminya, ibunda Ibrahim menangis tersedu-sedu. Dia membayangkan bayinya dimakan binatang buas. Namun, nalurinya mengatakan Ibrahim masih hidup. “Kita

Menjenguk Ibrahim Kecil di Gua Read More »

Nabi Ibrahim Kecil diasingkan di dalam Gua

Sejak itu, setiap hari, orangtua Ibrahim menengok Ibrahim kecil di dalam gua. Mereka datang pagi dan baru pulang sorenya. Mereka takjub, menyadari Ibrahim dapat tinggal sendirian di dalam gua. Mereka merahasiakan hal itu. Mereka tidak berani membawa Ibrahim pulang ke rumahnya, sebelum peraturan Raja Namruz dihapuskan. Orangtua Ibrahim terpaksa meninggalkan Ibrahim di dalam gua di

Nabi Ibrahim Kecil diasingkan di dalam Gua Read More »

Mukjizat Nabi Ibrahim

Suatu waktu, Allah SWT berfirman pada Nabi Ibrahim, “Ibrahim, ambillah empat ekor burung. Potong-potonglah burung-burung tersebut dan letakkan di atas tiap-tiap bukit.” Nabi Ibrahim pun segera melaksanakan perintah Allah tersebut. Allah kembali berfirman, “Sekarang, panggillah burung-burung tersebut. Niscaya, burung-burung itu akan terbang dan datang kepadamu.” Nabi Ibrahim segera memanggil burung-burung tersebut. Kemudian tampak empat burung

Mukjizat Nabi Ibrahim Read More »

Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Membangun Kabah

Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kemudian membangun Kabah. Alat-alat dan bahan bangunan disiapkan. Tanah digali untuk dasar bangunan. Setelah itu, tembok dibangun sampai tangan Nabi Ibrahim tidak dapat menjangkaunya. Nabi Ibrahim meminta Nabi Ismail untuk mencari batu besar yang akan dijadikan tumpuan kakinya. Tumpuan batu besar itu akan membantunya mencapai puncak tembok yang sudah tinggi.

Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Membangun Kabah Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (47)

Allah telah mencukupkan penderitaannya yang panjang. Allah telah mengijinkan Nabi Ishak untuk menikmati hasil perjuangannya yang panjang di jalan Allah. Setelah Nabi Ishak mendoakan Ya’kub, dengan sangat lembut Malaikat Izrail mencabut nyawanya. ***   Sumber dan Kontributor Judul Buku: Aku Cinta Rasul: Kisah Teladan 25 Nabi & Rasul Penulis: Kak Nurul Ihsan Ilustrasi: Aep Saepudin

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (47) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (46)

Lalu Nabi Ibrahim menikahkan Nabi Ishak dengan Rifqah, seorang wanita salehah anak dari Bitauel bin Nahur, saudara kandung Nabi Ibrahim. Dakwah Nabi Ishak sangat gigih dan panjang. Beliau tidak kenal lelah untuk mempersaudarakan umat manusia. Tidak pernah putus asa untuk mengajak manusia menjauhi berhala. Tidak pernah mengeluh meski dimusuhi kaum ingkar. Menjelang usia ke 80

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (46) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (45)

“Wahai Ishak, aku rasa ilmumu sudah cukup untuk berjuang di jalan Allah,” kata Nabi Ibrahim. “Aku sudah tua. Aku ingin berbagi tugas denganmu,” jelas Nabi Ibrahim. “Aku ingin engkau berdakwah di daerah Kan’an dan Sam,” tambah Nabi Ibrahim suatu ketika. Nabi Ishak pun dengan ikhlas menerima tanggung jawab baru untuk berdakwah di Kan’an dan Sam.

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (45) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (44)

Nabi Ishak tumbuh menjadi anak yang saleh, sehat, dan penyayang sesama. Ia sangat rajin membantu kedua orang tuanya. Tanpa disuruh ia selalu memberi minum unta, mencari kayu bakar, dan menimba air untuk keperluan sehari-hari. “Wahai Ishak mari kita mengunjungi penduduk Palestina,” ajak Nabi Ibrahim. Setelah dewasa Nabi Ishak sering diajak Nabi Ibrahim berdakwah di Palestina.

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (44) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (43)

“Seorang bayi laki-laki akan lahir dari rahim Sarah, istri pertamamu. Kelak ia akan menjadi nabi yang bijaksana. Janji Allah Mahabenar. Akhirnya Bunda Sarah mengandung meski pun sudah lanjut usia. Dan pada tahun itu pula, Bunda Sarah melahirkan Nabi Ishak. Sebuah mukjizat dari Allah. Lalu dengan bercucuran air mata Nabi Ibrahim berdoa, “Ya Allah, jadikanlah aku

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (43) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (42)

Setelah mengantar Bunda Hajar ke tanah tandus, Nabi Ibrahim pulang ke Palestina dengan sedih. Ia harus berpisah dengan Nabi Ismail, putra kesayangannya. Beberapa saat kemudian datanglah dua orang pemuda tampan. Nabi Ibrahim menyuguhi mereka dengan daging dan makanan yang lezat, tetapi mereka tidak mau memakannya meski pun sudah Nabi Ibrahim persilakan. “Maaf siapa gerangan kalian?”

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (42) Read More »

Page 1 of 3
1 2 3
💳 Donasi via PayPal 🤲 Dukung via Kitabisa