Anjing Penjaga Istana dan Rumah
Di suatu petang, terdapat seekor anjing sedang menjaga gubuk petani.
Kemudian datang seorang pedagang anjing.
Dengan kemampuan bicaranya, si anjing pun bertanya, “Maukah kau membeliku?”
Si anjing penuh harap menunggu jawaban pedagang anjing.
Dengan nada setengah menghina, pedagang anjing berkata, “Aku tidak tertarik membelimu! Diberi gratis juga aku tidak mau membelimu!” tolak si pedagang anjing.
Atas titah sang raja, si anjing kemudian pergi ke istana.
Ia pun duduk di depan gerbang istana raja.
Munculah pedagang anjing tersebut.
Sambil mengelus si anjing, dia pun berkata sambil memuji, “Kau anjing penjaga raja dan istana. Kau pasti dibayar mahal untuk menjaga istana. Aku tidak bisa membayar hargamu yang mahal.”
Ternyata jabatan dan kekayaan sangat mempengaruhi penilaian orang.
Pesan Moral
Jangan tertipu dengan jabatan dan kekayaan seseorang, karena jabatan dan kekayaan belum tentu abadi.
Sumber dan Kontributor
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Ilustrasi: Uci Ahmad Sanusi/ebookanak.com
- Penerbit: Cahaya Ilmu
- Penyunting: elibrary.id