elibrary.id

Gerakan Indonesia Cerdas Literasi

Anjing Penjaga Istana dan Rumah
Anjing Penjaga Istana dan Rumah

Anjing Penjaga Istana dan Rumah

 

Anjing Penjaga Istana dan Rumah

Di suatu petang, terdapat seekor anjing sedang menjaga gubuk petani.

Kemudian datang seorang pedagang anjing.

Dengan kemampuan bicaranya, si anjing pun bertanya, “Maukah kau membeliku?”

Si anjing penuh harap menunggu jawaban pedagang anjing.

Dengan nada setengah menghina, pedagang anjing berkata, “Aku tidak tertarik membelimu! Diberi gratis juga aku tidak mau membelimu!” tolak si pedagang anjing.

Atas titah sang raja, si anjing kemudian pergi ke istana.

Ia pun duduk di depan gerbang istana raja.

Munculah pedagang anjing tersebut.

Sambil mengelus si anjing, dia pun berkata sambil memuji, “Kau anjing penjaga raja dan istana. Kau pasti dibayar mahal untuk menjaga istana. Aku tidak bisa membayar hargamu yang mahal.”

Baca juga:  Seri Anak Saleh Menyayangi Islam: Aku Bangga Menjadi Muslim (24)

Ternyata jabatan dan kekayaan sangat mempengaruhi penilaian orang.

Pesan Moral

Jangan tertipu dengan jabatan dan kekayaan seseorang, karena jabatan dan kekayaan belum tentu abadi.

Sumber dan Kontributor

  • Naskah: Kak Nurul Ihsan
  • Ilustrasi: Uci Ahmad Sanusi/ebookanak.com
  • Penerbit: Cahaya Ilmu
  • Penyunting: elibrary.id
Pengunjung: 0 Hari Ini: 0

Pencarian

Bagikan Info

Facebook
WhatsApp
Pinterest
Twitter
Telegram
LinkedIn

Bahasan Terpopuler

Informasi Lainnya

Jelajah E-Library

💳 Donasi via PayPal 🤲 Dukung via Kitabisa
error: Content is protected !!

Permintaan Ditolak

Akses ditolak karena tautan yang dituju tidak tersedia. Terima kasih.

Gerakan Indonesia Pintar

Dukung Gerakan Indonesia Pintar untuk membantu jutaan anak Indonesia mendapatkan akses bacaan gratis berkualitas.

Logo Gerakan Indonesia Pintar