Petani dan Keledai
Suatu hari, ada petani dan anaknya pergi menjual keledai mereka ke kota.
Agar tidak kecapekan, anaknya menaiki keledai sedangkan petani berjalan di belakang.
Orang-orang yang melihat hal itu mengejeknya, “Anak yang tak tahu diri, masa ayahnya disuruh jalan!”
Petani lalu naik keledai dan anaknya jalan kaki.
Orang-orang yang melihat hal itu kembali mengejeknya, “Masak anaknya dibiarkan jalan, sementara ayahnya enak-enakan naik keledai!”
Petani pun kemudian memanggul keledainya.
Tapi orang-orang tetap mengomentarinya, “Petani aneh. Keledai itu untuk dinaiki, bukan untuk dipanggul seperti itu.”
Akhirnya petani berpikir.
“Apapun yang kita lakukan akan selalu dikomentari. Sekarang lakukan saja apa yang kita bisa. Jangan pikirkan komentar orang lain.” ***
Pesan Moral
Lakukan sesuai apa yang kita mampu, jangan terlalu memikirkan penilaian dan pendapat orang lain.
Sumber dan Kontributor
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Ilustrasi: Uci Ahmad Sanusi/ebookanak.com
- Penerbit: Cahaya Ilmu
- Penyunting: elibrary.id