elibrary.id

Gerakan Indonesia Cerdas Literasi

Aku Cinta Rasul: Nabi Yunus As, Selamat di Perut Ikan Paus (108)

Nabi Yunus sedih.

Hati penduduk Ninawa sudah sekeras batu.

“Ya Allah, aku telah gagal mendakwahi penduduk Ninawa. Turunkanlah azab untuk mereka.”

Setelah berdoa, Nabi Yunus pergi menyeberangi lautan.

Doa Nabi Yunus dikabulkan oleh Allah.

Allah menurunkan badai dan angin yang sangat kencang. Debu-debu beterbangan, pepohonan tumbang, dan batu-batu terlempar.

Penduduk Ninawa ketakutan.

Lalu mereka teringat dengan ancaman azab Nabi Yunus.

“Di mana Yunus? Kami bertaubat. Kami percaya Allah tuhan sebenarnya.”

Di tengah lautan, Allah memberi isyarat kepada Nabi Yunus.

Badai tiba-tiba datang dan mengguncang kapal.

Lalu sang nahkoda berkata, “Ada badai yang aneh. Pasti ada seseorang yang tidak diperkenankan di kapal ini.”

Baca juga:  Air Hujan Termasuk Air Mutlak yang Suci dan Menyucikan

Lalu mereka melakukan undian.

Siapapun yang terundi harus menceburkan dirinya ke tengah laut.

Sumber dan Kontributor

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah.

Pengunjung: 0 Hari Ini: 0

Pencarian

Bagikan Info

Facebook
WhatsApp
Pinterest
Twitter
Telegram
LinkedIn

Bahasan Terpopuler

Informasi Lainnya

Jelajah E-Library

💳 Donasi via PayPal 🤲 Dukung via Kitabisa
error: Content is protected !!

Permintaan Ditolak

Akses ditolak karena tautan yang dituju tidak tersedia. Terima kasih.

Gerakan Indonesia Pintar

Dukung Gerakan Indonesia Pintar untuk membantu jutaan anak Indonesia mendapatkan akses bacaan gratis berkualitas.

Logo Gerakan Indonesia Pintar