Di dalam perut ikan paus, Nabi Yunus sedih.
Ia menyesal telah meninggalkan Ninawa.
Lalu ia berdoa, “Laailaha illa anta subhaanaka inni kuntu minadhalimiin.”
Atas perintah Allah, ikan paus berenang ke tepi pantai dan mengeluarkan Nabi Yunus dari dalam perutnya, tanpa terluka sedikit pun.
“Nabi Yunus datang!”
Kedatangan Nabi Yunus disambut oleh kerumunan penduduk Ninawa.
Tanpa diduga, penduduk Ninawa memeluk Nabi Yunus.
Mereka bersyukur dan bertaubat atas segala kesalahan yang mereka lakukan.
Alhamdulillah, Nabi Yunus bahagia.
Akhirnya, dakwah Nabi Yunus berhasil.
Ninawa menjadi kota yang sejahtera seperti yang diceritakan di dalam Al-Qur’an. ***
Sumber dan Kontributor
- Judul Buku: Aku Cinta Rasul: Kisah Teladan 25 Nabi & Rasul
- Penulis: Kak Nurul Ihsan
- Ilustrasi: Aep Saepudin
- Penerbit: Pustaka Ilham
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang
Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah.