

- Soal TKA: 02
- Mata Pelajaran Wajib: Bahasa Indonesia
- Judul: Denotasi Kata “Hati”
- Kompetensi:Â Menganalisis makna kata denotasi dan konotasi.
- Subkompetensi:Â Membedakan penggunaan kata secara harfiah dan kiasan.
- Bentuk Soal: Pilihan Ganda Kompleks Kategori: Benar atau Salah
- Jenjang: SMA/MA/SMK/MAK
Rara dan Dini, dua sahabat karib sejak kecil, kini saling diam di bangku taman.
Mata mereka sembap, dan tidak ada yang berani memulai percakapan.
Dini memilin ujung bajunya, merasa bersalah.
Tadi siang, mereka bertengkar hebat karena kesalahpahaman.
Kata-kata pedas terlontar, dan kini penyesalan datang.
Rara menoleh ke samping, melihat wajah Dini yang sendu.
Ia tahu, Dini pasti sama-sama menderita sakit hati seperti dirinya.
Hati Rara rasanya nyeri, bukan karena dipukul, melainkan karena perpecahan di antara mereka.
#1. Pernyataan: Kata “hati” dalam kalimat “Ia tahu, Dini pasti sama-sama menderita sakit hati seperti dirinya.” bermakna denotasi.
Kunci Jawaban:Â Salah
Pembahasan:Â “Sakit hati” merupakan makna konotasi yang berarti kecewa atau dendam, bukan merujuk pada organ hati yang sedang sakit secara fisik (denotasi).
Analisis Soal:Â Soal menguji ketelitian dalam membedakan makna organ biologis dengan makna kiasan yang melibatkan perasaan.
Strategi Jawab:Â Perhatikan konteks kalimatnya. Jika membahas perasaan atau emosi, kata “hati” cenderung bermakna konotasi.

Sumber referensi: Pusmendik