

- Soal TKA: 06
- Mata Pelajaran Wajib: Bahasa Indonesia
- Judul: Makna Denotasi “Besar Kepala”
- Kompetensi: Menganalisis makna kata denotasi dan konotasi.
- Subkompetensi: Membedakan penggunaan kata secara harfiah dan kiasan.
- Bentuk Soal: Pilihan Ganda Kompleks Kategori: Benar atau Salah
- Jenjang: SMA/MA/SMK/MAK
Di sekolah dasar Nusantara, para siswa sedang belajar tentang ciri fisik manusia. Guru meminta setiap anak menggambar dirinya sendiri. Salah satu murid, Andi, menggambar tubuh dengan ukuran normal, tetapi kepalanya digambar jauh lebih besar dari biasanya. Teman-temannya tertawa dan berkata, “Wah, kepalamu besar sekali, Andi!” Andi pun bercermin dan menyadari bahwa kepalanya memang lebih besar dibandingkan sebagian teman-temannya. Guru lalu menjelaskan bahwa “besar kepala” bisa digunakan dalam arti sebenarnya untuk menggambarkan ukuran kepala yang lebih besar secara fisik.
#1. Pernyataan: Ungkapan “besar kepala” dapat digunakan untuk mendeskripsikan ukuran kepala seseorang secara fisik.
Kunci Jawaban: Benar
Pembahasan: Secara teknis, “besar kepala” bisa menjadi makna denotasi jika yang dibicarakan adalah ukuran fisik kepala yang besar. Namun, lebih sering digunakan sebagai konotasi untuk menyebut sifat sombong.
Analisis Soal: Soal ini mengetes pemahaman bahwa sebuah frasa bisa memiliki kedua makna, tergantung konteks kalimatnya.
Strategi Jawab: Jawab berdasarkan kemungkinan makna denotatifnya, terlepas dari bahwa makna konotatifnya lebih populer.

Sumber referensi: Pusmendik