
Soal Nomor 06 – PGK Kategori (Sesuai / Tidak Sesuai)
- Kompetensi:
Menganalisis informasi eksplisit dan implisit dari teks naratif. - Subkompetensi:
Menentukan pernyataan sesuai/tidak sesuai dengan teks bacaan. - Bentuk soal:
PGK Kategori.
#1. Soal: Decide whether each statement is Sesuai (S) or Tidak Sesuai (TS) with the story: The goose laid a golden egg every week.
Select all that apply:
Kunci Jawaban: Tidak Sesuai (TS)
Pembahasan Teori:
Teks naratif memiliki struktur orientation – complication – resolution. Dalam cerita ini:
- Orientation: farmer menemukan goose.
- Complication: farmer menjadi tamak (greedy).
- Resolution: goose mati, farmer kehilangan segalanya.
Nilai moral (moral value) adalah greed leads to loss (keserakahan membawa kerugian). Ini sesuai dengan capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka untuk teks naratif: siswa mampu mengidentifikasi tokoh, detail peristiwa, dan nilai moral cerita.
Studi Kasus/Kontekstualisasi:
Cerita The Goose with the Golden Eggs adalah fabel klasik Aesop yang sudah lama digunakan dalam pendidikan karakter di seluruh dunia. Peserta didik bisa mengaitkan dengan kehidupan nyata: keserakahan dalam mengejar keuntungan instan seringkali berakhir dengan kerugian besar. Ini juga sejalan dengan pendidikan karakter bangsa yang diintegrasikan ke dalam kurikulum nasional.
Kesimpulan:
Set soal ini mengasah:
- Identifikasi tokoh utama (soal 04).
- Pemahaman detail lebih dari satu jawaban (soal 05).
- Analisis benar/salah kategori (soal 06).
Dengan demikian, siswa tidak hanya memahami isi cerita secara literal, tetapi juga dapat menarik kesimpulan moral serta menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.
Referensi Resmi & Kredibel
- Kemendikbud RI. Buku Bahasa Inggris SMA/MA Kelas XI–XII (Kurikulum Merdeka). 2022–2024.
- Kemendikbud RI. Permendikbudristek No. 56 Tahun 2022 tentang Kurikulum Merdeka.
- Kemendikbud RI. Buku Bahasa Inggris SMA K13 Revisi 2018.
- Brown, H.D. Teaching by Principles. Pearson, 2014.
- Harmer, J. The Practice of English Language Teaching. Pearson, 2015.
- Nation, I.S.P. Learning Vocabulary in Another Language. Cambridge UP, 2013.
- Grabe, W. & Stoller, F. Teaching and Researching Reading. Routledge, 2019.
- Anderson, N. Exploring Second Language Reading. Heinle, 2008.
- Richards, J.C. & Rodgers, T.S. Approaches and Methods in Language Teaching. Cambridge UP, 2014.
- British Council. Teaching English – Narrative Texts. https://www.britishcouncil.org


- Tema: TKA (Tes Kemampuan Akademik)
- Mata Pelajaran: Bahasa Inggris
- Jenjang: SMA/MA/SMK/MAK/Sederajat
- Alokasi Waktu: 120 menit
- Jumlah Soal:Â 60 butir
- Bentuk Soal: PG/PGK MCMA/PGK Kategori
- Sumber video:
- Download Latihan Soal: klik di sini
- Supported by: BIMBEL TRIDAYA
TKA Bahasa Inggris – Set 5 (Exposition Text: Online Learning)
Soal Nomor 13 – Pilihan Ganda (PG) Sederhana
Kompetensi:
Memahami ide pokok teks exposition.
Subkompetensi:
Menentukan gagasan utama sebuah teks pendek.
Bentuk soal:
Pilihan Ganda (satu jawaban benar).
Teks Bacaan (Exposition Text):
Online learning has become more popular since the COVID-19 pandemic. Many schools and universities use digital platforms to continue teaching. Online learning provides flexibility, but it also brings challenges such as lack of interaction and internet access problems.
Soal:
What is the main idea of the text?
- Online learning is the only way to study during the pandemic.
B. Online learning is popular but has both advantages and challenges.
C. Schools and universities refuse to use online platforms.
D. Online learning solves all problems in education.
E. Internet access is not a problem in online learning.
✅ Kunci Jawaban: B. Online learning is popular but has both advantages and challenges.
Soal Nomor 14 – PGK MCMA (Multiple Choice Multiple Answer)
Kompetensi:
Menganalisis kelebihan dan kekurangan online learning.
Subkompetensi:
Mengidentifikasi lebih dari satu dampak yang muncul.
Bentuk soal:
PGK MCMA (lebih dari satu jawaban benar).
Soal:
Which statements are TRUE according to the text?
A. Online learning has become more popular after the pandemic.
B. Many schools and universities use online platforms.
C. Online learning provides flexibility.
D. Online learning has no challenges at all.
E. Online learning faces problems with internet access.
✅ Jawaban Benar: A, B, C, E
Soal Nomor 15 – PGK Kategori (Setuju/Tidak Setuju)
Kompetensi:
Mengevaluasi pendapat dalam teks exposition.
Subkompetensi:
Mengklasifikasikan pernyataan berdasarkan kesesuaian dengan isi teks.
Bentuk soal:
PGK Kategori.
Soal:
Decide whether you Setuju (S) or Tidak Setuju (TS) with the following statements based on the text:
- Online learning became popular during the pandemic.
- Online learning has no disadvantages.
- Online learning provides flexibility.
- Internet access is one of the problems in online learning.
✅ Jawaban:
- S
- TS
- S
- S
Pembahasan Lengkap
Analisis Pilihan Jawaban:
- Nomor 13: Jawaban yang tepat adalah B. Teks secara eksplisit menyebutkan bahwa online learning memiliki kelebihan (fleksibilitas) dan kekurangan (kurang interaksi, masalah internet). Pilihan A tidak tepat karena teks tidak menyatakan bahwa online learning adalah satu-satunya cara. C dan D jelas salah. E bertentangan dengan isi teks.
- Nomor 14: A, B, C, dan E sesuai dengan isi teks. A benar (online learning meningkat sejak pandemi), B benar (banyak sekolah dan universitas menggunakannya), C benar (fleksibilitas), E benar (ada masalah akses internet). D salah karena justru ada tantangan.
- Nomor 15: Pernyataan 1 benar (sesuai teks), 2 salah (teks menyebutkan ada tantangan), 3 benar (fleksibilitas adalah kelebihan), 4 benar (akses internet memang masalah).
Pembahasan Teori:
Teks exposition adalah teks yang bertujuan memberikan argumen tentang suatu fenomena agar pembaca memahami sisi positif dan negatifnya. Dalam Kurikulum Merdeka maupun K-13, pembelajaran teks exposition di SMA menekankan pada kemampuan:
- Menemukan gagasan utama (main idea).
- Menentukan informasi rinci (detailed information).
- Mengevaluasi argumen (evaluating arguments).
- Menyimpulkan pendapat berdasarkan data.
Dalam konteks soal ini, topik online learning dipilih karena sesuai perkembangan global dan pengalaman nyata siswa selama pandemi.
Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang terintegrasi:
- Bernalar kritis (evaluasi argumen).
- Kreatif (mencari solusi pembelajaran daring).
- Mandiri (belajar secara fleksibel).
Studi Kasus/Kontekstualisasi:
Pandemi COVID-19 membawa perubahan besar dalam sistem pendidikan. Data UNESCO (2020) menunjukkan lebih dari 1,6 miliar siswa di 190 negara terdampak penutupan sekolah. Solusi yang ditempuh adalah online learning.
Kelebihan online learning:
- Fleksibilitas waktu & tempat.
- Akses ke berbagai sumber digital.
- Memperkuat keterampilan digital siswa.
Kekurangan online learning:
- Masalah akses internet (digital divide).
- Keterbatasan interaksi tatap muka.
- Kurang efektif untuk pembelajaran praktik (misalnya vokasi).
Kasus di Indonesia:
Laporan Kemendikbudristek (2021) menyebutkan bahwa 40% siswa di daerah 3T kesulitan akses internet saat pembelajaran daring. Hal ini memperlihatkan kesenjangan digital yang nyata.
Di sisi lain, beberapa universitas di AS dan Eropa mengembangkan model blended learning (gabungan tatap muka dan online) sebagai solusi keberlanjutan.
Kesimpulan:
Set ke-5 ini mengasah kemampuan siswa untuk:
- Mengidentifikasi ide pokok (soal 13).
- Menentukan beberapa informasi benar sekaligus (soal 14).
- Mengevaluasi argumen dengan sikap kritis (soal 15).
Selain itu, siswa juga diarahkan memahami fenomena nyata di dunia pendidikan, sehingga pembelajaran lebih kontekstual, ilmiah, dan bermakna.
Daftar ReferensiÂ
- Kemendikbud RI. Buku Bahasa Inggris SMA/MA Kelas XI–XII (Kurikulum Merdeka). 2022.
- Kemendikbud RI. Buku Bahasa Inggris SMA K13 Revisi 2018.
- Permendikbudristek No. 56 Tahun 2022 tentang Kurikulum Merdeka.
- Brown, H.D. (2014). Principles of Language Learning and Teaching. Pearson.
- Harmer, J. (2015). The Practice of English Language Teaching. Pearson.
- Richards, J.C. & Rodgers, T.S. (2014). Approaches and Methods in Language Teaching. Cambridge UP.
- Anderson, N. (2008). Exploring Second Language Reading. Heinle.
- Grabe, W. & Stoller, F. (2019). Teaching and Researching Reading. Routledge.
- UNESCO (2020). Education: From disruption to recovery. https://www.unesco.org
- Kemendikbudristek (2021). Laporan Pendidikan Indonesia pada Masa Pandemi.