101 Cerita Nusantara
Batur dan Raden
(Cerita Rakyat Jawa Tengah)
Suta adalah seorang pembantu Adipati yang bertugas mengurus kuda-kuda Adipati.
Ia seorang pekerja yang jujur dan ulet.
Suatu ketika Suta mendengar Putri Adipati berteriak-teriak minta tolong.
Suta terkejut melihat seekor ular sangat besar menggelantung di dahan pohon siap menelan putri Adipati yang ketakutan.
Dengan keberanian luar biasa, tanpa mempedulikan keselamatan dirinya, Suta langsung berkelahi dengan ular itu.
Dengan susah payah, akhirnya ular itu berhasil ia taklukkan.
Sejak peristiwa itu, Suta dan putri Adipati jadi saling mengenal dan jatuh cinta.
Sampai akhirnya, Suta memberanikan diri untuk melamar putri Adipati.
Tentu saja Adipati menolaknya dan merasa terhina dengan lamaran Suta.
Ia pun berusaha memisahkan putrinya dengan menangkap Suta dan menjebloskannya ke penjara.
Di dalam penjara, Suta menderita sakit parah.
Tanpa sepengetahuan Adipati, Putri meminta bantuan pengasuh kepercayaannya untuk membebaskan Suta.
Setelah itu, Putri membawa Suta pergi jauh dari kadipaten dengan menunggang kuda.
Putri menyamar sebagai orang desa, sehingga mereka pun lolos dari pengejaran.
Berkat kesabaran dan perawatan sang Putri, Suta pun sembuh dari sakitnya.
Berhari-hari Suta dan Putri pergi mengembara sampai akhirnya mereka tiba di sebuah daerah subur di kaki Gunung Slamet.
Mereka memutuskan untuk menikah dan menetap di sana.
Daerah itu kemudian diberi nama Baturaden.
Nama ini diambil dari kata Batur dan Raden.
Batur berarti pembantu yang menunjukan kedudukan Suta sebagai pembantu Adipati.
Sedangkan Raden berarti gelar kebangsawanan yang menunjukkan kedudukan sang Putri.
Daerah Baturaden sekarang menjadi daerah wisata yang berada di daerah Purwokerto, Jawa Tengah. ***
Pesan Moral
Semua manusia sama di hadapan Tuhan, yang membedakannya hanya keimanan dan ketakwaannya.
Sumber dan Kontributor
- Judul:Â 101 Cerita Nusantara
- Naskah:Â Kak Nurul Ihsan
- Ilustrasi: Rachman
- Penerbit:Â Transmedia Pustaka