101 Cerita Nusantara
Timun Mas
(Cerita Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta)
Suatu hari, ada Raksasa Jahat memberi Mbok Sirni sebuah biji mentimun ajaib.
Bila ditanam, dari buah mentimun itu akan muncul seorang anak yang kelak harus diserahkan pada Raksasa setelah umur 6 tahun untuk dimakannya.
Jika tidak, Mbok Sirni sendiri akan dimakan oleh Raksasa tersebut.
Benar saja, di antara buah mentimun yang ditanam, ada satu yang paling besar dan berkilauan seperti emas.
Kemudian Mbok Sirni memetiknya dan membelahnya dengan hati-hati.
Ternyata, isinya seorang bayi cantik yang diberinya nama Timun Mas.
Pada tahun keenam, sebelum raksasa itu datang menagih janji, Mbok Sirni mendapat petunjuk melalui mimpinya, supaya menemui seorang pertapa di Gunung Gundul.
Esoknya, Mbok Sirni menemui pertapa itu yang memberinya 4 buah bungkusan kecil yang berisi biji mentimun, jarum, garam, serta terasi yang harus ditaburkan oleh Timun Mas ke arah Raksasa apabila mengejarnya.
Sesampainya di rumah, Mbok Sirni memberikan 4 bungkusan itu dan menyuruh Timun Mas lari.
Ketika Si Raksasa mengejarnya, di tengah jalan Timun Mas kemudian menebar biji mentimun.
Hutan seketika menjadi ladang mentimun yang berbuah lebat.
Raksasa yang kelaparan segera memakannya.
Setelah puas, ia kembali mengejar Timun Mas.
Ketika raksasa mendekat, Timun Mas menaburkan jarum.
Maka dalam sekejap, tumbuhlah pohon-pohon bambu yang sangat tinggi dan tajam-tajam menusuk kaki raksasa.
Tetapi dengan kaki yang berdarah-darah, Raksasa itu masih terus mengejarnya.
Timun Mas pun membuka bungkusan ketiga berisi garam dan ditaburkannya ke belakang.
Seketika itu juga, hutan pun berubah menjadi lautan yang luas, tetapi lagi-lagi Raksasa itu mampu melewati rintangan air.
Inilah kesempatan terakhir bagi Timun Mas untuk meloloskan diri.
Maka ditaburkannya terasi ketika Raksasa mulai mendekatinya.
Dan seketika itu juga terbentuklah lautan lumpur yang mendidih.
Kali ini Raksasa tak dapat melewatinya.
Raksasa itu terbenam dan mati di lautan lumpur.
Demikianlah Timun Mas selamat dari kejaran Raksasa.
Akhirnya, Timun Mas dan Mbok Sirni kembali bertemu dan hidup bersama dengan penuh kebahagiaan. ***
Pesan Moral
Hendaklah kita berani dan selalu waspada kepada orang yang berbuat jahat.
Sumber dan Kontributor
- Judul:Â 101 Cerita Nusantara
- Naskah:Â Kak Nurul Ihsan
- Ilustrasi: Rachman
- Penerbit:Â Transmedia Pustaka