Ada seekor buaya yang serakah.
Suatu hari, ia menangkap seekor ikan di sungai.
“Ah, tapi ikan ini terlalu kecil. Mana mungkin aku kenyang,” pikir buaya sambil pergi mencari mangsa lain lagi yang lebih besar.
Tak lama kemudian, ia berhasil menangkap seekor itik.
“Ah, tapi itik ini juga masih kecil. Tak akan kenyang bila aku makan. Lebih baik aku mencari mangsa lain lagi ah.”
Setelah lama mencari, barulah ia berhasil menangkap seekor rusa.
“Namun ketika ia bersiap-siap makan, tiba-tiba ia melihat seekor kerbau gemuk datang mendekatnya.
”Eh, tapi lebih baik aku makan kerbau gemuk itu saja. Pasti akan lebih kenyang dibandingkan makan rusa ini,” kata buaya sambil melepaskan rusa.
Tanpa kesulitan, ia pun berhasil menangkap seekor kerbau gemuk, “Sudahlah sekarang aku makan kerbau ini saja,” pikir buaya.
Namun ketika ia akan makan kerbau itu, tiba-tiba ia melihat sekelompok gajah sedang mandi di sungai.
“Tapi, tunggu dulu. Gajah itu lebih besar dibandingkan kerbau. Lebih baik aku makan gajah saja,” kata buaya sambil melepaskan kerbau dan mendekati kelompok gajah.
Namun, ketika ia akan menangkap salah seekor gajah.
Ternyata teman-teman gajah yang lain mengeroyoknya beramai-ramai.
Buaya pun kabur ketakutan.
Akhirnya hari itu, buaya tak mendapatkan seekor pun mangsa.
Seharian ia hanya meringis kesakitan menahan lapar. ***
Pesan Cerita
Lebih baik ada meski sedikit, daripada tidak ada sama sekali. Jangan melepaskan sesuatu yang sudah pasti, hanya demi mengejar sesuatu yang belum pasti.
Sumber dan Kontributor
- Judul: 33 Fabel Dunia for Kids, Dongeng Binatang Inspiratif Sepanjang Masa
- Cerita: Kak Nurul Ihsan
- Ilustrasi: Aep Saepudin
- Penerbit: Oase Bandung
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang
Semua konten ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak, dishare, didownload, atau dipublikasikan ulang dalam bentuk apa pun, tanpa izin tertulis dari penerbit dan admin elibrary.id.