Nabi Musa dan Nabi Harun mulai membimbing umatnya menuju jalan kebaikan tanpa gangguan dari Firaun.
Pada saat-saat tertentu, Nabi Musa pergi meninggalkan kaumnya untuk mendapat wahyu dari Allah.
Pada suatu ketika, Nabi Musa pergi ke Bukit Sina untuk mendapat kitab Taurat.
Nabi Musa terpaksa meninggalkan umatnya dan menyuruh Nabi Harun untuk membimbing kaumnya.
Di antara kaumnya terdapat seorang umat bernama Samiri.
Dia orang yang cukup pandai dan mahir membuat patung di kaumnya.
Pada saat Nabi Musa beserta kaumnya menyeberang lautan, mereka dibimbing Malaikat Jibril yang menunggangi kuda.
Samiri memungut debu bekas debu kuda malaikat Jibril.
Debu itu dicampurkan dengan emas.
Samiri lalu membuat patung sapi betina dengan campuran emas dan debu tersebut.
Patung sapi betinanya dapat bersuara.
Umat Nabi Musa menjadi takjub.
Samiri kemudian memengaruhi mereka untuk menyembah patung sapi betinanya itu. ***
Pesan kisah:
Hanya kepada Allah yang wajib kita sembah, sebagai satu-satunya Tuhan Maha Pencipta. Perbuatan menyembah kepada selain Allah adalah perbuatan syirik; berdosa sangat besar yang tidak akan terampuni jika kita tidak segera bertobat.
Sumber dan Kontributor
- Judul Buku: 52 Kisah Teladan dalam Alquran
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Ilustrasi: Uci Ahmad Sanusi
- Penerbit: Smartbook
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Semua konten ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak/dishare/didownload/dikomersialkan/dicetak/dipublikasikan ulang dalam bentuk apa pun, tanpa izin tertulis dari penerbit dan admin elibrary.id.