elibrary.id

Gerakan Indonesia Cerdas Literasi

Orangtua Ibrahim terpaksa meninggalkan Ibrahim di dalam gua di hutan karena tidak ingin Ibrahim dibunuh oleh tentara Raja Namruz. (Naskah & Ilustrasi: Kak Nurul Ihsan & Uci Ahmad Sanusi/Smartbook/elibrary.id)
Nabi Ibrahim Kecil diasingkan di dalam Gua

Sejak itu, setiap hari, orangtua Ibrahim menengok Ibrahim kecil di dalam gua.

Mereka datang pagi dan baru pulang sorenya.

Mereka takjub, menyadari Ibrahim dapat tinggal sendirian di dalam gua.

Mereka merahasiakan hal itu.

Mereka tidak berani membawa Ibrahim pulang ke rumahnya, sebelum peraturan Raja Namruz dihapuskan.

Orangtua Ibrahim terpaksa meninggalkan Ibrahim di dalam gua di hutan karena tidak ingin Ibrahim dibunuh oleh tentara Raja Namruz.

Raja Namruz mengeluarkan peraturan, bahwa di negaranya tidak boleh ada keluarga yang merawat bayi laki-laki.

Jika lahir seorang bayi laki-laki, bayi itu harus dibunuh.

Raja Namruz mengeluarkan peraturan tersebut karena dia merasa cemas.

Raja Namruz takut, suatu hari nanti akan ada seorang laki-laki dari bangsanya yang akan menghancurkan kerajaannya. ***

Pesan kisah:

Sejak bayi, Nabi Ibrahim sudah diberi beberapa keistimewaan dari Allah SWT.

Sumber dan Kontributor

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Semua konten ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak, dishare, didownload, dikomersialkan, dicetak, dipublikasikan ulang dalam bentuk apa pun, tanpa izin tertulis dari penerbit dan admin elibrary.id.

Pengunjung: 0 Hari Ini: 0

Pencarian

Bagikan Info

Facebook
WhatsApp
Pinterest
Twitter
Telegram
LinkedIn

Bahasan Terpopuler

Informasi Lainnya

Jelajah E-Library

💳 Donasi via PayPal 🤲 Dukung via Kitabisa
error: Content is protected !!

Permintaan Ditolak

Akses ditolak karena tautan yang dituju tidak tersedia. Terima kasih.