Gerakan Indonesia Cerdas Literasi

/
/
Aku Cinta Rasul: Nabi Ayub As, Nabi yang Penyabar dan Ikhlas (58)

Aku Cinta Rasul: Nabi Ayub As, Nabi yang Penyabar dan Ikhlas (58)

Table of Contents

Lalu ia menghadap Allah untuk menguji Nabi Ayyub.

“Ya Allah, aku meminta izin kepada-Mu. Aku ingin menggoda Ayyub di luar batas kemampuan manusia,” ucap Iblis penuh kebencian.

“Silakan jika engkau bisa menggodanya. Ayyub hambaku yang amat ikhlas.”

Allah mengijinkan Iblis.

Ancaman pertama Iblis adalah memusnahkan segala kekayaan Nabi Ayyub.

Semua binatang peternakannya mati seketika.

Lumbung gandumnya habis terbakar.

Perkebunannya yang luas mengering.

Karena semua harta kekayaannya sudah habis, para pekerjanya terpaksa harus diberhentikannya.

“Innalillahi wa inna ilaihi raaji’un…. Semua dari Allah dan kini kembali kepada-Nya. Aku minta maaf tidak bisa lagi mempekerjakan kalian. Aku hanya bisa memberi kalian bekal seadanya,” dengan tabah Nabi Ayyub menerima cobaan itu.

Semua pekerjanya menangis, mereka sangat kehilangan majikan yang dermawan dan baik hati.

 

Sumber dan Kontributor

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah.

Informasi Post

Pengunjung: 0 Hari Ini: 0
💳 Donasi via PayPal 🤲 Dukung via Kitabisa
error: Content is protected !!

Permintaan Ditolak

Akses ditolak karena tautan yang dituju tidak tersedia. Terima kasih.