Di masa pemerintahannya, ada seorang tamu datang ke istana di saat menjelang fajar.
“Aku ingin bertemu raja saat ini juga,” pinta orang itu.
“Tidak bisa, raja baru saja shalat malam. Biarkan beliau istirahat,” jawab pengawal.
“Tidak bisa! Harus sekarang!” orang itu memaksa.
“Biarkan dia masuk,” belum selesai pengawal menjawab, Nabi Zulkifli sudah mengizinkan tamunya masuk.
Setelah berbicara dengan Nabi Dzulkifli, orang itu malah bercerita tidak karuan.
Dia hanya menyampaikan umpatan-umpatan yang tidak berguna.
Berkali-kali pengawal memintanya pergi.
Tetapi Nabi Dzulkifli tetap tenang dan setia mendengarkan.
Setelah tamu tersebut pergi, pengawal Nabi Dzulkifli bertanya, “Siapakah orang itu, Baginda?”
Nabi Dzulkifli menjawab, “Dia itu setan yang mencoba membuatku marah, letih, dan membatalkan puasaku hari ini.”
Begitulah keteguhan hati Nabi Dzulkifli, ia tetap mengerjakan puasa hingga akhir hayat seperti janjinya dulu sebelum jadi raja.
Sumber dan Kontributor
- Judul Buku: Aku Cinta Rasul: Kisah Teladan 25 Nabi & Rasul
- Penulis: Kak Nurul Ihsan
- Ilustrasi: Aep Saepudin
- Penerbit: Pustaka Ilham
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang
Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah.