Gerakan Indonesia Cerdas Literasi

/
/
Aku Cinta Rasul: Nabi Zulkifli As, Nabi yang Teguh Memegang Janji (81)

Aku Cinta Rasul: Nabi Zulkifli As, Nabi yang Teguh Memegang Janji (81)

Table of Contents

Di masa pemerintahannya, ada seorang tamu datang ke istana di saat menjelang fajar.

“Aku ingin bertemu raja saat ini juga,” pinta orang itu.

“Tidak bisa, raja baru saja shalat malam. Biarkan beliau istirahat,” jawab pengawal.

“Tidak bisa! Harus sekarang!” orang itu memaksa.

“Biarkan dia masuk,” belum selesai pengawal menjawab, Nabi Zulkifli sudah mengizinkan tamunya masuk.

Setelah berbicara dengan Nabi Dzulkifli, orang itu malah bercerita tidak karuan.

Dia hanya menyampaikan umpatan-umpatan yang tidak berguna.

Berkali-kali pengawal memintanya pergi.

Tetapi Nabi Dzulkifli tetap tenang dan setia mendengarkan.

Setelah tamu tersebut pergi, pengawal Nabi Dzulkifli bertanya, “Siapakah orang itu, Baginda?”

Nabi Dzulkifli menjawab, “Dia itu setan yang mencoba membuatku marah, letih, dan membatalkan puasaku hari ini.”

Begitulah keteguhan hati Nabi Dzulkifli, ia tetap mengerjakan puasa hingga akhir hayat seperti janjinya dulu sebelum jadi raja.

Sumber dan Kontributor

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah.

Informasi Post

Pengunjung: 0 Hari Ini: 0
💳 Donasi via PayPal 🤲 Dukung via Kitabisa
error: Content is protected !!

Permintaan Ditolak

Akses ditolak karena tautan yang dituju tidak tersedia. Terima kasih.