Gerakan Indonesia Cerdas Literasi

ulul azmi

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (47)

Allah telah mencukupkan penderitaannya yang panjang. Allah telah mengijinkan Nabi Ishak untuk menikmati hasil perjuangannya yang panjang di jalan Allah. Setelah Nabi Ishak mendoakan Ya’kub, dengan sangat lembut Malaikat Izrail mencabut nyawanya. ***   Sumber dan Kontributor Judul Buku: Aku Cinta Rasul: Kisah Teladan 25 Nabi & Rasul Penulis: Kak Nurul Ihsan Ilustrasi: Aep Saepudin […]

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (47) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (46)

Lalu Nabi Ibrahim menikahkan Nabi Ishak dengan Rifqah, seorang wanita salehah anak dari Bitauel bin Nahur, saudara kandung Nabi Ibrahim. Dakwah Nabi Ishak sangat gigih dan panjang. Beliau tidak kenal lelah untuk mempersaudarakan umat manusia. Tidak pernah putus asa untuk mengajak manusia menjauhi berhala. Tidak pernah mengeluh meski dimusuhi kaum ingkar. Menjelang usia ke 80

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (46) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (45)

“Wahai Ishak, aku rasa ilmumu sudah cukup untuk berjuang di jalan Allah,” kata Nabi Ibrahim. “Aku sudah tua. Aku ingin berbagi tugas denganmu,” jelas Nabi Ibrahim. “Aku ingin engkau berdakwah di daerah Kan’an dan Sam,” tambah Nabi Ibrahim suatu ketika. Nabi Ishak pun dengan ikhlas menerima tanggung jawab baru untuk berdakwah di Kan’an dan Sam.

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (45) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (44)

Nabi Ishak tumbuh menjadi anak yang saleh, sehat, dan penyayang sesama. Ia sangat rajin membantu kedua orang tuanya. Tanpa disuruh ia selalu memberi minum unta, mencari kayu bakar, dan menimba air untuk keperluan sehari-hari. “Wahai Ishak mari kita mengunjungi penduduk Palestina,” ajak Nabi Ibrahim. Setelah dewasa Nabi Ishak sering diajak Nabi Ibrahim berdakwah di Palestina.

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (44) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (43)

“Seorang bayi laki-laki akan lahir dari rahim Sarah, istri pertamamu. Kelak ia akan menjadi nabi yang bijaksana. Janji Allah Mahabenar. Akhirnya Bunda Sarah mengandung meski pun sudah lanjut usia. Dan pada tahun itu pula, Bunda Sarah melahirkan Nabi Ishak. Sebuah mukjizat dari Allah. Lalu dengan bercucuran air mata Nabi Ibrahim berdoa, “Ya Allah, jadikanlah aku

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (43) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (42)

Setelah mengantar Bunda Hajar ke tanah tandus, Nabi Ibrahim pulang ke Palestina dengan sedih. Ia harus berpisah dengan Nabi Ismail, putra kesayangannya. Beberapa saat kemudian datanglah dua orang pemuda tampan. Nabi Ibrahim menyuguhi mereka dengan daging dan makanan yang lezat, tetapi mereka tidak mau memakannya meski pun sudah Nabi Ibrahim persilakan. “Maaf siapa gerangan kalian?”

Aku Cinta Rasul: Nabi Ishak As, Pembawa Kabar Gembira (42) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Ibrahim & Nabi Ismail, Kisah Mulanya Ibadah Haji (41)

Lalu Nabi Ibrahim melempar Iblis dengan kerikil sebanyak tiga kali, “Pergilah kau Iblis!” “Ikatlah kaki dan tanganku, lalu tutuplah mataku Ayah,” pinta Nabi Ismail dengan penuh ketabahan. Nabi Ibrahim memenuhi permintaan terakhir putranya. Di atas sebuah batu, Nabi Ibrahim mulai menyembelih Nabi Ismail. Tiba-tiba datanglah malaikat membawa seekor domba untuk menggantikan Nabi Ismail. Dengan penuh

Aku Cinta Rasul: Nabi Ibrahim & Nabi Ismail, Kisah Mulanya Ibadah Haji (41) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Ibrahim & Nabi Ismail, Kisah Mulanya Ibadah Haji (40)

Namun kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Nabi Ibrahim bermimpi mendapat perintah dari Allah untuk menyembelih Nabi Ismail. Dengan tabah Nabi Ismail menjawab, “Kerjakanlah apa yang diperintahkan Allah, Ayah.” Iblis yang berwujud seorang lelaki tua tiba-tiba menggoda mereka, “Jangan percaya dengan mimpimu. Pikirkan masak-masak bila ingin menyembelih anakmu. Kau gila jika melakukannya.” Sumber dan Kontributor Judul

Aku Cinta Rasul: Nabi Ibrahim & Nabi Ismail, Kisah Mulanya Ibadah Haji (40) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Ibrahim & Nabi Ismail, Kisah Mulanya Ibadah Haji (39)

Mata air mukjizat itu kemudian dikenal dengan air zamzam. Sebuah sumber air yang menyehatkan hingga Nabi Ismail dan Bunda Hajar tidak pernah lagi merasakan haus dan lapar. Berkat air zamzam, daerah itu berubah hijau dan subur. Pepohonan dan rumput tumbuh menutupi tanahnya yang kering. Banyak pedagang yang singgah dan akhirnya menetap di sana. Nabi Ismail

Aku Cinta Rasul: Nabi Ibrahim & Nabi Ismail, Kisah Mulanya Ibadah Haji (39) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Ibrahim & Nabi Ismail, Kisah Mulanya Ibadah Haji (38)

Nabi Ismail menangis meronta-ronta. Duk, duk, duk… kakinya berkali-kali mengetuk tanah. Tiba-tiba… weeer… tanpa diduga. Sebuah mata air menyembur deras dari bekas tanah yang diketuk kaki Nabi Ismail. “Alhamdulillah, ya Allah,” seru Bunda Hajar penuh syukur. Sumber dan Kontributor Judul Buku: Aku Cinta Rasul: Kisah Teladan 25 Nabi & Rasul Penulis: Kak Nurul Ihsan Ilustrasi:

Aku Cinta Rasul: Nabi Ibrahim & Nabi Ismail, Kisah Mulanya Ibadah Haji (38) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Ibrahim & Nabi Ismail, Kisah Mulanya Ibadah Haji (37)

Tak ada pepohonan, air, dan makanan sedikit pun di sana. “Hajar Allah menyuruhku meninggalkanmu dan Ismail di sini. Aku harus kembali ke Palestina.” Dengan berat hati Nabi Ibrahim pergi. Sepeninggal Nabi Ibrahim, tiba-tiba Nabi Ismail menangis. Bunda Hajar kebingungan. Air susunya kering. Lalu Bunda Hajar berlari-lari mencari air dari satu bukit ke bukit yang lain

Aku Cinta Rasul: Nabi Ibrahim & Nabi Ismail, Kisah Mulanya Ibadah Haji (37) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Ibrahim & Nabi Ismail, Kisah Mulanya Ibadah Haji (36)

Setelah hijrah ke Palestina, Nabi Ibrahim kemudian menikah lagi dengan Bunda Hajar yang dikaruniai putra tercintanya bernama Nabi Ismail. Sungguh permintaan yang sangat berat. Allah memerintahkan Nabi Ibrahim mengasingkan Nabi Ismail dan Bunda Hajar ke daratan tandus dan kering di antara dua bukit. Sumber dan Kontributor Judul Buku: Aku Cinta Rasul: Kisah Teladan 25 Nabi

Aku Cinta Rasul: Nabi Ibrahim & Nabi Ismail, Kisah Mulanya Ibadah Haji (36) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Ibrahim & Nabi Ismail, Kisah Mulanya Ibadah Haji (35)

Allah kemudian menolong Nabi Ibrahim. Allah mendinginkan kobaran api yang menyala. Nabi Ibrahim tidak merasakan panas sedikit pun. Setelah kejadian itu, banyak penduduk Babilonia yang menyatakan keimanannya. Bahkan anak Raja Namrud sendiri menyatakan dirinya masuk Islam. Raja Namrud pun marah. Mendengar azab Allah akan datang, Nabi Ibrahim dan pengikutnya hijrah ke Palestina. Mendadak langit menjadi

Aku Cinta Rasul: Nabi Ibrahim & Nabi Ismail, Kisah Mulanya Ibadah Haji (35) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Ibrahim & Nabi Ismail, Kisah Mulanya Ibadah Haji (34)

Raja Namrud marah besar. Nabi Ibrahim pun dipanggil. “Wahai Ibrahim, siapa yang menghancurkan berhala-berhalaku?” tanya Raja Namrud penuh selidik. “Tanyakanlah kepada berhala yang paling besar, yang memegang kapak itu,” jawab Ibrahim tenang. “Tentu saja berhala itu tidak bisa berbicara. Mereka terbuat dari batu,” bantah Raja Namrud. “Jika berhala itu terbuat dari batu dan tidak bisa

Aku Cinta Rasul: Nabi Ibrahim & Nabi Ismail, Kisah Mulanya Ibadah Haji (34) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Ibrahim & Nabi Ismail, Kisah Mulanya Ibadah Haji (33)

Nabi Ibrahim adalah Rasul ulul azmi yang kedua. Beliau termasuk utusan Allah yang istimewa, karena Allah menyebut Nabi Ibrahim sebagai kekasih Allah. Allah pun mengangkat nabi-nabinya dari garis keturunan Nabi Ibrahim. Sehingga Nabi Ibrahim juga dikatakan ayah para Nabi. Nabi Ibrahim hidup di antara kaum penyembah berhala di Babilonia. Kaum itu diperintah oleh raja Namrud

Aku Cinta Rasul: Nabi Ibrahim & Nabi Ismail, Kisah Mulanya Ibadah Haji (33) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Ibrahim & Nabi Ismail, Kisah Mulanya Ibadah Haji (32)

Nabi Ibrahim adalah Rasul ulul azmi yang kedua. Beliau termasuk utusan Allah yang istimewa, karena Allah menyebut Nabi Ibrahim sebagai kekasih Allah. Allah pun mengangkat nabi-nabinya dari garis keturunan Nabi Ibrahim. Sehingga Nabi Ibrahim juga dikatakan ayah para Nabi. Nabi Ibrahim hidup di antara kaum penyembah berhala di Babilonia. Kaum itu diperintah oleh raja Namrud

Aku Cinta Rasul: Nabi Ibrahim & Nabi Ismail, Kisah Mulanya Ibadah Haji (32) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Nuh As, Perancang Kapal Raksasa Pertama di Dunia (15)

“Kami tidak akan menaiki perahumu. Kami akan ke gunung,” begitulah Kan’an dan kaum Nabi Nuh yang ingkar menolak. Akhirnya, memancarlah mata air dari bumi dan turun hujan badai yang sangat deras. Hanya dalam waktu singkat, banjir pun menenggelamkan permukaan bumi dengan ombak-ombak besar setinggi gunung. Hanya Nabi Nuh As dan orang-orang beriman saja yang selamat

Aku Cinta Rasul: Nabi Nuh As, Perancang Kapal Raksasa Pertama di Dunia (15) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Nuh As, Perancang Kapal Raksasa Pertama di Dunia (14)

Tak lama kemudian muncullah air dari alat penanak roti di dapur penduduk. “Itu pertanda banjir akan tiba,” seru Nabi Nuh As memperingatkan. Kemudian Nabi Nuh menyuruh pengikutnya menaiki perahu sambil membawa semua hewan sepasang-sepasang. Dalam keadaan panik, Nabi Nuh tetap mengajak Kan’an, istri, dan kaumnya untuk bertaubat. Sumber dan Kontributor Judul Buku: Aku Cinta Rasul:

Aku Cinta Rasul: Nabi Nuh As, Perancang Kapal Raksasa Pertama di Dunia (14) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Nuh As, Perancang Kapal Raksasa Pertama di Dunia (13)

Atas perintah Allah, Nabi Nuh As dan pengikutnya kemudian membuat sebuah perahu yang sangat besar. Melihat hal itu, para penyembah berhala mengejek dan menertawakan Nabi Nuh, “Lihat, apa yang dilakukan oleh Nuh dan pengikutnya. Mereka membuat perahu besar di atas bukit dan padang pasir. Mereka sudah gila. Hahaha….” Kaum Nuh yang ingkar kemudian membuang kotoran

Aku Cinta Rasul: Nabi Nuh As, Perancang Kapal Raksasa Pertama di Dunia (13) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Nuh As, Perancang Kapal Raksasa Pertama di Dunia (12)

Istri dan putra Nabi Nuh yang bernama Kan’an marah. Mereka merasa Nabi Nuh telah mempermalukan keluarga mereka. “Ayah membuat aku dan ibu malu! Berhentilah memusuhi berhala itu, agar kita bisa hidup tenang.” Nabi Nuh menjadi sedih, Kan’an dan istrinya tidak mau beriman kepada Allah. Suatu hari, datang Malaikat Jibril membawa butiran biji dari surga. “Wahai

Aku Cinta Rasul: Nabi Nuh As, Perancang Kapal Raksasa Pertama di Dunia (12) Read More »

Page 1 of 2
1 2
💳 Donasi via PayPal 🤲 Dukung via Kitabisa
error: Content is protected !!