elibrary.id

Gerakan Indonesia Cerdas Literasi

Ibnu Sina Menolak untuk Menetap di Istana (thetimes.co.uk).jpg
Ibnu Sina Menolak untuk Menetap di Istana

Sejak kecil, Ibnu Sina sudah menunjukkan kepandaian yang luar biasa.

Di usia 5 tahun, ia telah belajar menghafal Alquran.

Selain menghafal Alquran, ia juga belajar mengenai ilmu-ilmu agama.

Ilmu kedokteran baru ia pelajari pada usia 16 tahun.

Tidak hanya belajar mengenai teori kedokteran, tetapi melalui pelayanan pada orang sakit dan melalui perhitungannya sendiri, ia juga menemukan metode-metode baru dari perawatan.

Profesinya di bidang kedokteran dimulai sejak umur 17 tahun.

Kepopulerannya sebagai dokter bermula ketika ia berhasil menyembuhkan Nuh bin Mansur (976-997), salah seorang penguasa Dinasti Samaniah.

Banyak tabib dan ahli yang hidup pada masa itu tidak berhasil menyembuhkan penyakit sang raja sebelumnya.

Baca juga:  Doa dan Adab Mencintai Allah

Sebagai penghargaan, sang raja meminta Ibnu Sina menetap di istana, paling tidak untuk sementara selama sang raja dalam proses penyembuhan.

Tapi Ibnu Sina menolaknya dengan halus, sebagai gantinya ia hanya meminta izin untuk mengunjungi sebuah perpustakaan kerajaan yang kuno dan antik.

Siapa sangka, dari sanalah ilmunya yang luas makin bertambah. ***

Ibnu Sina Mahir Mengobati Penguasa Kerajaan (sciencephoto)
Ibnu Sina menolak dengan halus tawaran penguasa untuk menetap di istana. (Gambar: sciencephoto)

Sumber dan Kontributor

Pengunjung: 0 Hari Ini: 0

Pencarian

Bagikan Info

Facebook
WhatsApp
Pinterest
Twitter
Telegram
LinkedIn

Bahasan Terpopuler

Informasi Lainnya

Jelajah E-Library

💳 Donasi via PayPal 🤲 Dukung via Kitabisa
error: Content is protected !!

Permintaan Ditolak

Akses ditolak karena tautan yang dituju tidak tersedia. Terima kasih.