Gerakan Indonesia Cerdas Literasi

/
/
100 Pahlawan Nusantara: Tuanku Tambusai Tak Pernah Menyerah Kepada Belanda
Setelah Imam Bonjol tertangkap Belanda, Tuanku Tambusai kemudian meneruskan perjuangannya dengan menyerang pos pertahanan Belanda, seperti di Rao dan Lubuk Sikaping. (Gambar: elibrary.id)

100 Pahlawan Nusantara: Tuanku Tambusai Tak Pernah Menyerah Kepada Belanda

  • Lahir : Rokan Hulu, Riau 5 November 1784
  • Wafat : Negeri Sembilan, Malaysia 12 November 1882

Nama aslinya adalah Muhammad Saleh.

Ia adalah putra pejabat tinggi agama di Kerajaan Tambusai.

Awalnya, Tuanku Tambusai ikut membantu perjuangan Tuanku Imam Bonjol di Sumatera Barat.

Setelah Imam Bonjol tertangkap Belanda, Tuanku Tambusai kemudian meneruskan perjuangannya dengan menyerang pos pertahanan Belanda, seperti di Rao dan Lubuk Sikaping.

Pada tahun 1835, Tuanku Tambusai dan pasukannya berhasil mengepung kedua wilayah itu.

Pada 28 Desember 1838, Belanda kemudian balas menyerang dan berhasil memukul mundur pasukan Tuanku Tambusai.

Dalam serangan keduanya, Belanda bahkan berhasil menguasai pusat pertahanan Tuanku Tambusai di Daludalu.

Namun, Tuanku Tambusai masih sempat menyelamatkan diri ke Malaysia.

Sampai akhir hayatnya, ia tidak pernah menyerah pada Belanda.

Tuanku Tambusai kemudian meninggal dalam usia lanjut, 98 tahun, di Rasah, Negeri Sambilan, Malaysia. ***

Sumber dan Kontributor

Pengunjung: 0 Hari Ini: 0
💳 Donasi via PayPal 🤲 Dukung via Kitabisa
error: Content is protected !!

Permintaan Ditolak

Akses ditolak karena tautan yang dituju tidak tersedia. Terima kasih.