- Lahir : Kertasura, 6 Agustus 1717
- Wafat : Yogyakarta, 24 Maret 1792
Pangeran Mangkubumi adalah adik Susuhunan Mataram II (Pakubuwono II) yang berkedudukan di Surakarta.
Pangeran Mangkubumi tidak setuju dengan kakaknya yang menerima campur tangan Belanda dalam pemerintahan Mataram.
Setelah Pakubuwono II wafat (tahun1749), pemerintahan Mataram malah diserahkan pada Belanda yang kemudian mengangkat Pakubuwono III sebagai raja ‘boneka’.
Hal itu semakin memicu kemarahan Pangeran Mangkubumi.
Hingga akhirnya pada tahun 1751, ia menyerang Mataram.
Pada tahun 1755, Belanda berhasil mengajaknya berunding dan menandatangani perjanjian Giyanti.
Berdasarkan perjanjian itu, wilayah kekuasaan Mataram dibagi menjadi dua, yaitu wilayah Surakarta untuk Pakubuwono III dan Yogyakarta untuk Pangeran Mangkubumi.
Pangeran Mangkubumi lalu mendirikan Kesultanan Yogyakarta dan bergelar Sultan Hamengkubowono I.
Ia menjadi raja Yogyakarta pada tahun 1755—1792.
Di bawah kepemimpinannya, Kesultanan Yogyakarta memiliki angkatan perang yang besar, bahkan melebihi tentara VOC Belanda di Jawa.
Selain ahli strategi perang, ia juga seorang arsitek hebat.
Beliaulah yang merancang bangunan Keraton Surakarta (pada masa pemerintahan Pakubuwono II) dan Keraton Yogyakarta.***
Sumber dan Kontributor
- Judul Buku: 100 Pahlawan Nusantara
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Ilustrasi: Uci Ahmad Sanusi
- Penerbit: Cikal Aksara